Kamis, 13 Oktober 2011

Bola Voli Putri Optimis Raih Emas

Bola Voli Putri Optimis Raih Emas

SERANG - Tim bola voli putri Banten dipastikan akan tampil di laga final  pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2011 yang berlangsung di Batam setelah mengalahkan tim Sumatra Utara  di semifinal, Jumat (23/9). Laga final yang digelar hari ini, tim Banten akan melawan  tim DKI Jakarta.
Pada laga semifinal skuat asuhan Erlan Herlan  berhasil mengalahkan tim Sumatra Utara  de­ngan skor 3-1 dan perolehan poin yakni set pertama 25-18 atas Banten. Pada set kedua, tim Banten kalah dalam perole­han poin yakni 18 -25, kemudian set ketiga Banten memenangkan kembali perolehan poin yaitu 25- 14, dan set keempat Banten unggul dalam perolehan poin yakni 25-19. Tim bola voli Banten diperkuat Tina Purnama, Zenit, Anisa, Nur Aida, Dewi, Desti, dan Susi Susanti.  “Prestasi tim kita sudah terukur, tinggal kekom­pa­kan dan pematangan pola strategi yang akan dipakai. Pola stra­tegi akan disusun sesuai ka­rater kekuatan tim lawan,” kata pelatin  cabor bola voli putri Ban­ten Erlan Her­lan melaui tele­pon seluler, Jumat (23/9). 
Erlan optimistis dapat meraih medali emas. Mengingat tim bola voli putri Banten diperkuat atlet voli pasir yang lolos  PON. “Dari pertandingan awal prestasi tim bola voli putri Banten terus me­ningkat. Kita optimistis bisa me­menangkan pertandingan di laga final,” jelas Erlan yang juga pelatih atlet PON cabor bola voli Banten.
Menurutnya, bola voli putri Banten saat ini sudah mengan­tongi satu medali perak. “Tim akan ditingkatkan staminanya untuk persiapan pertandingan di laga final,” ujarnya.
Mengenai peta kekuatan lawan, Erlan menilai kekuatan lawan ti­dak bisa dipastikan. “Masing-ma­sing daerah akan diperkuat atlet binaan daerah lain sesuai sta­tus kemahasiswaannya,” papar Erlan.
Kendati demikian, kata Erlan, prestasi tim Banten terukur dari penampilan pada ajang Pra-PON. “Tim yang menjadi lawan di final juga sudah terukur prestasinya pada  Pra-PON lalu di Bogor. Dikarenakan DKI Jakarta satu wilayah dengan Banten pada waktu Pra-PON,” tandasnya.
Dia berharap, tim Banten pada la­ga final tidak ada kendala. “Kita akan antisipasi kendala yang akan ter­jadi,” pungkasnya. (mg-12/alt/ ags)

VOLI PROLIGA

Putri PLN Raih Rp 30 Juta

Putri PLN Raih Rp 30 Juta

JAKARTA - Tim putri Jakarta Electric PLN  menjadi yang terbaik di babak empat besar setelah di laga terakhir mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan 3-1 (25-13, 25-27, 27-25, 25-23) di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan , Jakarta,  Minggu (15/5).
Sebenarnya, PLN mempunyai nilai yang sama dengan yang dikumpulkan Popsivo (11). Namun, rata-rata poin PLN lebih unggul, 1,19 dibanding 1,12. Kedua tim memang saling mengalahkan di babak empat besar ini. Sebagai yang terbaik di babak empat besar ini, PLN mendapatkan Rp 30 juta.
Kedua tim, pekan depan akan kembali berjumpa di pantai final di Istora Gelora Bung Karno.
"Ini seperti simulasi final, kita sudah melihat kekurangan dan kelebihan, baik pada kita maupun lawan," kata pelatih Popsivo, Ansori.
Menurut Ansori, hasil mungkin akan berbeda jika set ketiga timnya  unggul karena memimpin 24 duluan. "Memang kondisi kami menurun. Lebih baik menurun sekarang dari pada di final nanti," katanya.
Menurut asisten pelatih PLN, Luciana Taroreh, timnya juga akan mempersiapkan diri guna menjadi juara.
"Kami harus mempersipkan mental. Di final, yang berbicara tidak lagi teknik dan skill, tetapi mental," ujar kapten PLN Susanti Martalia.(*)

TNI AU Gagal Penuhi Ambisi

TNI AU Gagal Penuhi Ambisi

JAKARTA - Tim putri Jakarta TNI AU gagal memenuhi ambisi merebut satu kemenangan di babak empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah pada laga terakhir dikalahkan Gresik Petrokimia. Pada pertandingan terakhir babak empat besar, Minggu (15/5), di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta,  Petrokimia menang 3-1 (17-25, 25-20, 25-19, 25-21).
"Awalnya kami mengincar kemenangan, karena di putaran pertama babak empat besar lalu kami kalah dari Petro. Ternyata kami tidak mampu juga, mereka bermain lebih baik hari ini. Kekurangan kami dari mereka, salah satunya karena kurang pengalaman dibanding mereka," kata pelatih TNI AU Eko Waluyo.
Pelatih Petro Hanafi mengatakan, dia berharap dapat mempertahankan dua kemenangan atas TNI AU di perebutan tempat ketiga nanti.(*)

Rabu, 12 Oktober 2011

Sananta Juara Babak Empat Besar

JAKARTA - Tim putra Jakarta Sananta menjadi juara babak empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah di laga terakhir mengalahkan Palembang Bank Sumsel 3-1 (25-23, 15-25, 25-22, 25-21) di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta,  Minggu (15/5).
Dengan menjadi juara di babak empat besar, Sananta juga mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 30 juta.
Sananta sehari sebelumnya sudah memetik kemenangan keempat dan memastikan diri ke final, sedangkan Bank Sumsel menunggu hasil pertandingan antara Surabaya Samator melawan Jakarta Electric PLN yang baru akan bermain.
"Kami sudah berjuang habis-habisan tetapi lawan benar-benar bagus. Mereka sempat ketinggalan 11-15 di set pertama tetapi akhirnya menang juga atas kami. Faktor senioritas juga berpengaruh. Dua pemain asing lawan juga sangat bagus," kata pelatih Bank Sumsel Mashudi.
Menurut pelatih Sananta Ade Kelana, faktor ketenangan dan bermain lepas membuat mereka memenangi laga itu. "Kami tidak mencari lawan di final, semua sama saja, sama-sama berat," kata Ade.(*

Putra PLN Gagalkan Samator ke Final

Putra PLN Gagalkan Samator ke Final

JAKARTA  -  Tim putra Jakarta Electric PLN mengagalkan ambisi Surabaya Samator yang ingin ke partai puncak Sampoerna Hijau Voli Proliga . Pada laga terakhir babak empat besar yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (15/5), PLN menang 3-2 (25-23, 20-25, 25-20, 14-25, 15- 13).
Dengan kekalahan tersebut, maka Samator hanya mampu mendulang dua kemenangan di babak empat besar. Final menjadi milik Jakarta Sananta dan Palembang Bank Sumsel Babel yang mengoleksi lima dan tiga kemenangan.
Akhir pertandingan Electric PLN melawan Surabaya Samator itu, sempat diwarnai protes dari Surabaya Samator menyusul keputusan wasit Raditya yang merugikan tim asuhan pelatih asal China, Li Qiujiang. Saat kedudukan 14-13 untuk PLN, wasit menyalahkan pemain Samator, Adam karena tangannya melewati net ketika bola di tangan toser PLN, Rudi Santoso.
Namun, keputusan wasit sah dan Samator dinyatakan kalah dari PLN. Menurut Direkktur Proliga, Hanny Surkatty kronologis keputusan wasit itu masih di tangan Dewan Hakim. ''Kita tunggu saja apa yang diputuskan dewan hakim,'' kata Hanny kepada wartawan.(*

PUTRI PLN JUARA

Putri PLN Juara

JAKARTA – Tim putri Jakarta Electric PLN merebut gelar juara Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah di  final mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan dalam pertarungan yang sangat ketat 3-2 (32-34, 19-25, 25-18, 25-23, 15-7) di Istora Gelora  Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/5).
Gelar juara itu merupakan yang ketiga kalinya bagi finalis tahun lalu itu setelah 2004 dan 2009. Bagi pelatih PLN Tian Mei, gelar itu tentu sangat istimewa karena penampilan di Proliga ini merupakan yang pertama kalinya baginya sebagai pelatih.  Dia juga menjadi orang pertama yang menggapai gelar juara, baik sebagai pemain maupun pelatih. Pelatih asal China ini mengantarkan PLN menjadi juara pada 2004.
“Saya sangat senang dengan gelar juara ini. Sama senangnya ketika juara saat masih menjadi pemain,” kata Mei.
Kedua tim sebenarnya tampil sama-sama bagus. Popsivo tampil percaya diri dua set awal sehingga dapat menang. Namun, PLN yang tahun lalu juga sudah memimpin dua set pertama tetapi akhirnya kalah dari Jakarta BNI 46, ganti menekan dan akhirnya merebut gelar juara.
“Saya sudah bilang kepada anak-anak, agar mau susah. Popsivo tim yang kuat. Saya terus memberi semangat, karena masih ada kesempatan,” kata Mei.
Pelatih Popsivo Ansori mengatakan, timnya sebenarnya sudah bagus saat mengawali pertandingan, terbukti menang di dua set awal. Namun, mulai set ketiga, permainan mereka menjadi tidak berkembang karena penerimaan bola pertama mereka jelek. “Akibatnya, susah menekan karena kurangnya variasi. Kami tidak beruntung hari ini, saya ucapkan selamat kepada PLN,” katanya.
Menurutnya, pencapaian hingga masuk final itu melebihi target yang dicanangkan dari awal. “Sejak awal kami hanya ingin masuk empat besar,” ujar Ansori, yang tahun lalu menjadi asisten pelatih  BNI putri ini.(*

Bank Sumsel Terbaik Putra

JAKARTA - Tim putra Palembang Bank Sumsel Babel merebut gelar juara Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011. Di final yang digelar di Istora Gelora Bung Karno , Jakarta, Minggu (22/5), Bank Sumsel mengalahkan Jakarta Sananta 3-2 (16-25, 25-19, 25-15, 20-25, 15-11).
Ini merupakan gelar juara pertama Bank Sumsel sejak satu-satunya tim dari luar Jawa ini tampil di Proliga mulai 2009.
"Saya pengin membuat tulisan dengan tinta emas di Bank Sumsel. Perjuangan kami membuahkan hasil," kata pelatih Bank Sumsel Mashudi.
Kemenangan itu semakin lengkap dengan ditetapkannya Igor sebagai pemain terbaik.
Pelatih Sananta Syaifulah mengatakan, timnya kehilangan kekuatan dengan cederanya Koko Prasetyo. Tanpa kehadiran Koko, maka kekuatan timnya berkurang banyak.
Menurut kapten Sananta Joko Murdiyanto, sebenarnya kedua tim bermain seimbang. "Buktinya, main 3-2, kalau tidak berimbang 3-0, atau 3-1. Kami tidak beruntung kali ini," kata Joko.
Atas kemenangan ini, Bank Sumsel mendapatkan hadiah Rp 175 juta. Peringkat kedua hingga keempat memperoleh Rp 100, Rp 75 juta, dan Rp 50 juta.(*)

Tim Voli DKI Jakarta Agar Tampil Maksimal

JAKARTA – Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Kusnan Ismukanto mengharapkan kepada tim bola voli indoor dan pasir putra dan putri DKI Jakarta agar bisa tampil maksimal di ajang Babak Kualifikasi PON XVIII/2012 dan Kejuaraan Bola Voli Piala Presiden, yang dijadwalkan berlangsung di Padepokan Voli Sentul. Bogor, Jawa Barat, 22 Juni hingga 2 Juli mendatang.
Hal tersebut dikatakan Kusnan pada acara pelepasan tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Bola Voli Indoor maupun Pasir putra dan putri di Gedung KONI DKI Jakarta, Senin (20/6).
Menurut Kusnan, untuk mencapai hasil yang maksimal tersebut, seluruh atlet harus dibekali dengan kondisi fisik yang prima. ‘’Kondisi fisik harus prima. Sehingga dengan kondisi fisik yang prima, hasil yang akan dicapai adalah prestasi,’’ ujar Kusnan di hadapan seluruh atlet dan pelatih bola voli indoor dan pasir putra dan putri.
Sementara Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PBVSI DKI Jakarta, Zulfarshah mengatakan tim bola voli Ibukota ini ditargetkan bisa lolos ke arena PON XVIII yang akan berlangsung tahun depan di Riau. ‘’Kami menargetkan dari empat nomor yang diikuti di babak kualifikasi ini bisa lolos semuanya menuju PON XVIII tahun depan,’’ ujar mantan pemain bola voli nasional ini.
Ditambahkan, tim bola voli DKI Jakarta dipersiapkan melalui beberapa tahapan. Diawali dengan melakukan seleksi melalui Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2009. ‘’Pada saat itu terpilih 24 tim masing-masing putra dan putri untuk voli indoor dan 12 putra dan 12 putri voli pasir,’’ tegasnya lagi.
Dalam Pelatda, lanjutnya, terlihat jelas banyak persaingan prestasi oleh para atlet, baik voli indoor maupun pasir. ‘’Terjadi beberapa kali promosi dan degradasi para atlet untuk voli indoor dan pasir,’’ tambahnya.
Dari hasil undian, di bagian putra, DKI Jakarta berada di pul C bersama Kepri, Banten, dan Kalimantan Barat. Sedangkan di bagian putrinya, DKI Jakarta berada di pul AA bersama Sumatera Selatan, dan Jambi.(*

Latihan Fisik untuk Bola Voli

A. Persiapan Senam
1. Warming Up (Pemanasan)
- Lari-lari ringan
- Relaksasi
- Pelenturan, peregangan dan memutar lutut
- Peregangan Achilles tendon (otot tumit bagian belakang)
- Pegang lutut dalam pelukan
- Pergelangan kaki dan pergelangan tangan
- Mendorong lutut ke depan dan melengkungkan tubuh ke belakang
- Latihan Pelenturan dan Peregangan (individu)
- Berjalan, memutar bagian atas tubuh dan melengkungkan ke belakang
- Melangkah kesamping dan memutar lengan
- Hand stand (berjalan dengan tangan di bawah)
- Lari-lari dengan relaksasi dan melompat-lompat
2. Senam Bebas
- Tungkai (tumit) atas dan bawah
- Leher
- Dada
- Tubuh bagian samping
- Punggung dan perut
- Memutar bagian tubuh
- Rotasi
- Melompat
3. Flexibility Gymnastics (Senam Kelenturan/keluwesan)
- Membungkuk ke depan dengan kedua kaki menempel sambil duduk
gerakan 1
sambil duduk kaki rapat
gerakan 2
posisi duduk kaki rapat
gerakan 3
posisi membungkukkan badan
-Sambil duduk membungkukkan badan ke kanan, ke kiri dan ke depan dengan kedua kaki terbuka

Membungkukkan badan ke kanan
Membungkukkan badan ke kiri
membungkukkan badan ke depan
-Memutar bagian atas dari tubuh

gerakan 1
duduk kaki dibuka lebar
gerakan 2
putar tubuh ke kanan
gerakan 3
putar tubuh kekiri


-Melengkungkan tubuh ke belakang
gerakan 1
posisi tengkurap tangan diangkat

gerakan 2
melenturkan tubuh kebelakang
-Peregangan pinggang
gerakan 1
posisi berdiri tegak
gerakan 2
peregangan pinggang


Voli Gresik Selingi Latihan Fisik

GRESIK - Tim voli indoor wanita Gresik tak terpengaruh bulan puasa. Mulai kemarin (27/8) mereka me­nye­lipi latihan dengan fitness di Healthy Center, Stadion Petrokimia, Gresik.

Menurut pelatih kepala tim voli Gresik Saiful Bahri, meski banyak pemainnya yang berpuasa, mereka tetap semangat berlatih. Padahal, materi latihan tidak berbeda dengan hari biasa.

"Usia mereka rata-rata ma­sih muda. Jadi, wajar mereka ter­lihat lebih bersemangat dalam men­jalani program latihan," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa sedikit waktu itu akan diupayakan secara maksimal. Sebab, itu adalah kesempatan untuk memperbaiki kualitas dan stamina setelah mengikuti even di Magetan. "Kami akan terus menggenjot fisik serta stamina mereka," katanya.

Windasari dkk juga terlihat lebih disiplin saat menjalani program latihan. Itu terlihat sejak awal program tersebut diputar, 12 atlet itu langsung bergabung. Menurut Saiful, itu merupakan bentuk keseriusan mereka melakukan persiapan.

"Mereka memiliki target sendiri. Telah ada pembacaan kekuatan setelah mengikuti kejuaraan daerah U-25 di Magetan," jelas Saiful.

Mereka yang saat ini mengikuti TC (training center) adalah Win­dasari, Novi Merliana, Afrilia Maharani, Nindita Pambayun, Riski Lestari, Sabilah Halimatus S., dan Imaya Napalina. Beberapa pemain pelapis yang ikut dipersiapkan adalah Bunga Mitasari, Titik Nurjanah, Eldita Destrian, Diah Afrilia, dan Antonia Angga.

Menurut dia, meski persiapan untuk porprov baru dimulai, itu tidak berarti mereka tidak pernah menjalani latihan pada hari-hari sebelumnya. Sebab, para pemain tersebut tetap berlatih saat menghadapi beberapa kejuaraan.

Saiful juga menjelaskan, total pada bulan Ramadan ini, mereka menjalani 15 kali latihan. Yakni, setiap Senin, Rabu, dan Jumat difokuskan untuk teknik. Sementara itu, latihan Selasa dan Kamis di­fo­kuskan pada perbaikan fisik.

"Mereka wajib menjalani jadwal itu. Sebab, mereka telah mengetahui kekuatan daerah masing-masing saat kejurda kemarin." (dik/ko)
Sumber :Jawa Pos

Susunan Pemain Voli Putri TIMNAS SEA GAMES

Susunan Pemain Voli Putri TIMNAS SEA GAMES sudah Mantap PDF Print E-mail
Written by marto   
Tuesday, 30 October 2007
JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) bola voli putri Indonesia, Li Qiujiang, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan mengganti susunan pemain yang sudah ditetapkan. Pelatih asal Cina tersebut menganggap tim inti voli putri tim 'Merah Putih' yang akan dikirim ke ajang SEA Games 2007 di Thailand tersebut sudah sesuai dengan harapan.
''Ini susunan terbaik. Dan sepertinya tidak akan ada lagi perubahan atau penambahan,'' ungkap Li di Jakarta, Senin (29/10). Li menyatakan bahwa ada tujuh pemain yang nanti masuk daftar pemain utama. Mereka sebenarnya sudah terbentuk sejak kejuaraan antar-klub se-Asia bulan lalu di Vietnam dan kejuaraan Asia di Thailand. Kendati di Vietnam tim Indonesia berada pada peringkat ketujuh dan di Thailand hanya mampu menduduki peringkat kesembilan, tim tersebut yang terbaik.
Mereka yang tergabung dalam tim inti tersebut adalah Susanti Martalia, Rita Kurniati (toser), Yosephina Tahalele, Yati Sri Susilowati, Dewi Wulandari (libero), Mella Marshellina, dan Maya Kurnia Indri. Empat pemain cadangan adalah toser Gunarti Indahyani, Berlian Marsheilla, Helina Apriyani, Agustine Wulandari, dan Dini Indah. ''Jadi, komposisinya sudah pas. Dua pemain di posisi open smash, yakni Yati dan Yosephina dan dua pemain quick smash, yaitu Mella dan Maya,'' lanjut Li.
Satgas pelatnas berharap tim putri bisa pulang dengan membawa medali. Target minimal mereka bisa membawa pulang medali perunggu ke Tanah Air. Tim nasional bola voli putri Indonesia sejak 2001 selalu gagal menembus tiga besar. Kali ini Li Qiujiang yang sejak SEA Games 1997 hingga 2005, kecuali 2001, memegang tim putra juga diminta menangani tim putri.
Di tangan mantan pemain pelatnas Cina tersebut, paling tidak prestasi tim putra cukup cemerlang. Mereka ternyata bisa meraih medali emas SEA Games 1997 dan 2003. Pesaing Indonesia saat ini, menurut Li, adalah Vietnam dan Filipina. Untuk menggapai medali emas, memang sangat sulit mengingat Thailand sangat tangguh. Apalagi, mereka akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
''Tim Thailand menjadi salah satu tim dari Asia yang berlaga di tingkat dunia. Mereka masuk 10 besar dunia. Tapi, saya akan berusaha keras,'' ungkap Li. Di tangan Li, para atlet voli Indonesia, baik putra maupun putri, mendapatkan tempaan sangat keras. Sementara itu, Kejurnas Bola Voli Antarklub 2007 akan digelar di GOR Sweca Pura, Klungkung, Bali, 11-18 November 2007. Rilis yang diterima Republika dari Humas PP PBVSI menyebutkan ada 24 tim ikut turnamen itu, 12 tim putra dan 12 tim putri.
Tahun lalu tim putra Tamora BS dari Sumut membuat kejutan dengan menjadi juara. Prayoga, Bogor, merebut gelar tim putri. Dua tim teratas hasil dari kejurnas ini akan tampil di Liga Voli Indonesia (Livoli) berikutnya. Livoli 2007 akan digelar pada 16-23 Desember di Jember, Jatim.
Dua tim terbawah Livoli akan turun peringkat, yaitu berlaga di Kejurnas Antarklub 2008. Tahun lalu gelar juara Livoli putri direbut Mabes TNI Jakarta dengan mengalahkan Popsivo Jakarta, sedangkan pada kelompok putra juara bertahan Bandung Tectona berhasil mempertahankan gelar setelah pada final mengalahkan P2K Jakarta.
Last Updated ( Tuesday, 30 October 2007 )
 
 

VOLLEY PROLIGA

Proliga Ketat, Angin Segar buat Pelatnas PDF Print E-mail
Written by Luth Uyek Fahlawa   
Tuesday, 24 May 2011
Indopos, JAKARTA-Ketatnya persaingan kompetisi bola voli Proliga 2011 memunculkan wajah baru para pemain, yang masuk dalam radar pantauan para pelatih. Sejalan dengan itu, perkembangan cabang tersebut diyakini bakal lebih antusias di musim mendatang. Menurut Pelatih Timnas Putri SEA Games XXVI, Victor Laiyan, adanya kompetisi Proliga yang ketat, memudahkan dia memantau perkembangan pemain putrid, baik yang sudah masuk dalam seleknas maupun yang belum.
Last Updated ( Friday, 27 May 2011 )
Read more...
 
Yang Terbaik di Proliga 2011 PDF Print E-mail
Written by Nindy   
Monday, 23 May 2011
Jakarta – Volimania.org

Lewat perjuangan panjang dan tak kenal lelah, Palembang Bank Sumsel dan Jakarta Electric PLN membuktikan diri bahwa merekalah yang terbaik di Proliga 2011. Sementara tim putra Jakarta Sananta dan tim putri Jakarta Popsivo Polwan harus puas berada di peringkat kedua.
Last Updated ( Monday, 23 May 2011 )
Read more...
 
Palembang Bank Sumsel Babel, Juara Baru 2011 PDF Print E-mail
Written by Nindy   
Monday, 23 May 2011
Jakarta- Volimania.org

Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 melahirkan Juara baru di sektor putra, tim tersebut adalah Palembang Bank Sumsel Babel. Pada partai puncak yang digelar kemarin (22/5) tim besutan pelatih kawakan Mashudi ini berhasil membungkam Jakarta Sananta dengan skor 3-2 (16-25, 25-19, 25-15, 20-25, 15-11).
Last Updated ( Monday, 23 May 2011 )
Read more...
 
Jakarta Electric PLN Kampiun Proliga 2011 PDF Print E-mail
Written by Nindy   
Monday, 23 May 2011
Jakarta – Volimania.org

Final Ideal tersaji di sektor putri antara Jakarta Electric PLN dan Jakarta Popsivo Polwan. Pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta kemarin (22/5) tim putri Jakarta Electric PLN akhirnya sukses menutup Proliga 2011 dengan keluar menjadi Juara Pertama Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011.
Last Updated ( Monday, 23 May 2011 )
Read more...
 
Gresik Petrokimia Bertahan di Tempat Ketiga PDF Print E-mail
Written by Nindy   
Monday, 23 May 2011
Jakarta – Volimania.org

Tim putri Gresik Petrokimia akhirny

Minggu, 09 Oktober 2011

volly pantai

Pertandingan voli pantai Beach Volleyball Classic 2007.
Voli pantai adalah variasi dari bola voli, yang dimainkan di atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul bola voli menggunakan lengan atau tangan. Para pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas jaring agar memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di daerah mereka sendiri.
Voli pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, namun sering juga dimainkan di lapangan pasir yang bukan di pantai. Bahkan, olahraga ini populer di beberapa negara yang tidak berbatasan dengan laut, seperti Swiss. Olahraga ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya adalah Fédération Internationale de Volleyball. Menurut peraturan resmi, voli pantai menggunakan dua orang dalam satu tim.

Latihan fisik dengan berlari

Program latihan ini penting untuk rekan-rekan baik yang tidak berkegiatan berat ataupun yang memiliki tujuan tertentu. Dalam persiapan naik gunung RInjani yang saya lakukan bulan Juni lalu, saya melakukan latihan dengan berlari. Latihan sendiri sebenarnya sudah dimulai dari januari, tetapi belum intensif, memasuki bulan april kegiatan latihan ditambah hingga dua kali seminggu, masing-masing latihan sekitar 30 menit. Tempat latihan berbeda-beda, kadang di sekitar rumah, kadang juga di Jatinangor kampus UNPAD, kebetulan sekali disini ada track lari yang lumayan lah masih kelihatan track tanah liatnya, walau sebagian besar telah tertutup rumput ( kapan ya lapangan UNPAD bisa terpelihara dengan baik, Pak Ganjar mohon perhatiannya, kami warga UNPAD akan senang sekali klo lapangan kita itu diperhatikan). Tetapi saya lebih suka untuk latihan berlari di tempat yang naik turun atau cross country, tidak monoton di track lari. Selain tidak bosan juga menambah beban latihan, karena dengan ada perbedaan tinggi maka akan menambah berat latihan. Pernah satu ketika, diajak untuk ikut jogging di sekitar situlembang oleh Pa Cece anggota GPA yang juga secara rutin latihan lari tiap pagi di lapangan gasibu. Jalur menempuh waktu sekitar 4 jam, jalurnya sendiri dari daerah Cijanggel tempat bangunan PDAM berdiri – Lawang Angin - sebelum tiba di situlembang ada pertigaan lurus dan kekanan (dari sini naek kekiri ) - punggungan sebelah barat Barak – puncak Leumeungan – Cicaruk – Barak Situ lembang.


Dibawah ini jalur lari di dekat rumah.
Jalur jogging di rumah menempuh jarak sekitar 5 km, entah lah belum pernah dites pake motor yang ada pengukur jaraknya, hanya berdasar Google Earth. Jalur yang dilalui dari komplek – Pasir Honje – Perumahan ITB Bukit Mas – Bojongkoneng – Pasir Leutik – Komplek DU – muter2 sedikit di komplek. Waktu yang dibutuhkan untuk jalur ini sekitar 20 menit hinga 27 menit. Berbeda – beda tiap kali, tergantung moodnya ingin ngebut atau santai. Memang untuk sebagian orang mungkin terlalu berlebihan, tetapi sebaiknya kita melihat saja apa yang dianjurkan oleh para ahlinya.
Saya menemukan beberapa buku-buku olahraga milik orangtua saya yang dapat mendukung penulisan kembali pengetahuan tentang latihan fisik. Adapun tulisan saya ini berdasar pada tulisan yang disusun oleh dr. Hasnan Said tahun 1976 pada buku “Erobika” dan juga buku “Manusia dan Olahraga” karya gabungan dari para pakar olahraga. Daripada berlama-lama membaca pendahuluan maka kita mulai saja.
Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, yaitu faktor yang amat penting bagi setiap atlet. Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti  latihan-latihan, apalagi bertanding dengan sempurna. Beberapa kemampuan fisik dasar yang perlu dikembangkan antara lain adalah kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan, dan kecepatan.
Selain latihan fisik, bagi seseorang yang hendak meningkatkan penguasaan ketrampilan gerak dalam suatu cabang olahraga, perlu melakukan latihan teknik, latihan taktik dan latihan mental.
Latihan atau training adalah suatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah. Sistematis berarti pelatihan dilaksanakan secara teratur, berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, bersinambung dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Apabila ada latihan yang tidak memenuhi salah satu atau lebih bukanlah latihan yang sistematis. Berulang-ulang berarti bahwa gerakan yang dipelajari harus dilatih secara berulang kali (mungkin berpuluh atau beratus kali) agar gerakan yang semula sukar dilakukan dan koordinasi gerakan yang masih kaku menjadi kian mudah, otomatis dan reflektif pelaksanaannya. Demikian pula agar pola serta koordinasi gerak menjadi lebih halus sehingga semakin menghemat energi atau gerakan menjadi efisien. Beban kian hari kian bertambah berarti secara berkala beban latihan harus ditingkatkan manakala sudah tiba saatnya untuk ditingkatkan. Kalau beban latihan tidak pernah bertambah prestasi pun tidak akan meningkat. Contohnya dalam latihan beban, latihan dengan beban yang ringan tidak akan mungkin meningkatkan kekuatan otot untuk itu perlu beban semakin lama semakin berat.
Setiap kita melakukan kegiatan tentu ada tujuan dan sasarannya, untuk sasaran olahraga kesehatan terdiri dari tiga tahap
Sasaran minimal : dimaksud untuk mempertahankan dan memelihara kemampuan gerak yang masih ada dan mengusahakan meningkatkannya melalui latihan-latihan peregangan dan pelemasan untuk memperluas pergerakan persendian.
Sasaran Antara : untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot-otot untuk dapat meningkatkan kemampuan gerak lebih lanjut. Seperti halnya sasaran minimal, dimulai dengan pemanasan dan pelemasan kemudian dilanjutkan dengan latihan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, yaitu dengna melakukan gerakan-gerakan antagonistik atau berlawanan (nanti kita cari arti sebenarnya) cepat berulang-ulang disertai dengan sentakan-sentakan untuk lebih “mengisi” gerakan tersebut. Manusia yang tergolong muda usia dapat mempunyai persoalan dalam melakukan tahapan ini, khususnya yang secara fisik tidak aktif dan tidak melakukan olahraga.
Sasaran utama : yaitu memelihara dan atau meningkatkan kapasitas aerobik. Setiap orang yang tidak teratur berolahraga akan memiliki kapasitas aerobik yang rendah. Nilai kapasitas aerobik mencerminkan derajat sehat seseorang (sepertinya kapasitas aerobik ini perlu dijelaskan lebih lanjut). Cara pengukurannya ternyata tidak begitu sulit.
Tes lari yang biasa digunakan untuk tes masuk AKMIL, olahraga di sekolah yaitu tes lari 12 menit (dikembangkan oleh Cooper) dapat digunakan untuk mengukur derajat kebugaran seseorang. Pelaksanaannya mudah, murah dapat dilakukan secara massal. Bila kita menggunakan uji aerobik Cooper, sasaran yang ingin kita capai sekurang-kurangnya kategori rata-rata/sedang. Akan lebih baik bila mampu mencapai katagori baik. Daftar katagori uji aerobikdengan lari 12 menit,  akan ditunjukkan kemudian ….
Latihan dengan berlari untuk program erobika merupakan latihan yang paling efisien, karena melatih lengan dan tungkai serta mempunyai efek menguatan kelompok otot sepanjang badan. termasuk otot perut. Latihan ini boleh saja dilakukan setiap orang tanpa memperhitungkan tingkat usia, asal saja tidak mempunyai kelainan fisik. Bagi mereka yang kondisi fisiknya masih tergolong kurang baik, dianjurkan untuk menempuh program permulaan dengan berjalan kaki.

Hasil Voli Proliga 2011 Palembang Bank Sumsel Babel vs Jakarta Sananta 22 Mei 2011

Hasil Voli Proliga 2011 Palembang Bank Sumsel Babel vs Jakarta Sananta 22 Mei 2011 - Voli Proliga melahirkan juara baru di bagian putra yakni Palembang Bank Sumsel Babel. Satu-satunya tim asal Sumatera ini menekuk tuan rumah Jakarta Sananta 3-2 di babak final yang berlangsung di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 22 Mei 2011.

Pertandingan berjalan seru saat memasuki set kelima dengan kedudukan imbang 2-2 untuk kedua tim. Namun, Bank Sumsel yang lebih percaya diri bisa langsung merebut poin di set kelima.

Sebaliknya, Jakarta Sananta tak bisa memberi perlawanan seimbang dan hanya menjadi lumbung nilai Bank Sumsel. Meski demikian, tim asal Ibukota ini masih mencoba menyamakan kedudukan dan berhasil melakukannya hingga skor nyaris imbang 11-12.

Sayangnya, Jakarta Sananta tertahan di skor itu dan tak bisa mengimbangi lagi serangan lawannya. Set kelima pun ditutup dengan skor 11-15 dan membuat gelar juara pertama melayang untuk keunggulan Palembang Bank Sumsel Babel.

Sementara itu, di perebutan juara ketiga diraih Surabaya Samator dan Gresik Petrokimia. Samator di bagian putra tanpa banyak kesulitan mengalahkan Jakarta Elektrik PLN 3-0 (25-23, 30-28, 25-19).

Sedangkan Petrokimia di bagian putri harus bertarung habis-habisan melawan Jakarta TNI AU untuk merebut posisi ketiga. Tim yang tidak pernah absen sejak 2002 ini menang 3-2 (25-21, 25-18, 15-25, 21-25, 15-12). (art)

modifikasi mesin

Pertama,setel klep,buat klep masuk lebih rapat dari pada klep buang,supaya waktu buka klep masuk lebih lama,dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak. Untuk klep buang disetel agak renggang supaya lebih lambat membukanya,sehingga bahan bakar yang di kompres piston lebih mantap. Trus untuk main jet en pilot jet pake standar juga ok.Tapi kalo pake knalpot racing ya harus di gedein ukuranya. Tapi kalo ada dana lebih mending beli noken as kompetisi. Sekalian silinder head nya. Tapi kalo untuk harian, silinder head standar ok,takutnya kalo pake kompetisi kegedean rasio kompresi,kalo gak pake ******** malah ring piston sampeyan yang cepet out.Hehe. Untuk 4tak kalo gak di pake racing mending jangan modifikasi ekstrem. Ntar mau irit malah menjerit.

YURIARKIS GAMBOA

Gamboa made his professional boxing debut on April 27, 2007, in Hamburg, Germany against Alexan Manvelyan. Gamboa put Manvelyan on the canvas in the third round and beat up his foe throughout the fight for the unanimous decision victory. Two months later, he defeated Araik Sachbazjan by fourth round technical knockout. After winning his next four fights, Gamboa made his United States debut on October 30, 2007, at the Seminole Hard Rock Hotel and Casino in Hollywood, Florida against Adailton De Jesus. De Jesus was dropped to the canvas halfway through the first round. A Gamboa slip in the fourth round was ruled a knockdown by the referee. Gamboa's relentless pressure eventually forced a stoppage in the sixth and final round.[4]
Gamboa fought Gilberto Luque on January 5, 2008, at Bally's Hotel & Casino in Atlantic City, New Jersey. Gamboa sent his opponent to the canvas less than 30 seconds into first round with a left hand. After two more knockdowns the referee stopped the fight.[5] On February 22, 2008 in Fort Lauderdale, Florida, he made his American television debut against Johnnie Edwards. Gamboa knocked Edwards down in the first 30 seconds of the fight after connecting with a left hand to the head. Edwards got up, but was met with left-hand punches from Gamboa ending with two consecutive right hands that knocked Edwards down for the second and final time as the referee moved in and halted the fight in round one and won the vacant NABF Super Featherweight title.[6]
On May 17, 2008, at Buffalo Bill's Star Arena in Primm, Nevada, Gamboa fought Darling Jimenez. Gamboa started off well in the first three rounds of the fight, swarming Jimenez and hitting him with punches over and over. Gamboa looked flustered in the fourth round and began showing signs of fatigue. He got careless and was knocked down by a right hand behind the ear from Jimenez. Gamboa got up and finished the fight strong, winning by unanimous decision and claiming the vacant WBC International Super Featherweight title.[7] After the fight, Gamboa’s promoter Ahmet Öner fired his trainer Osmiri Fernandez, replacing him with Ismeal Salas.[8] On July 18, 2008, stepping down to Featherweight, Gamboa scored a first-round technical knockout victory over Al Seeger to win the vacant WBO NABO Featherweight title in a fight that took place at Buffalo Bill's Star Arena in Primm, Nevada. A left hook to the body set up a right hand that landed across Seeger's face, causing him to collapse backwards flat onto the canvas. The referee stepped over Seeger without bothering to count, officially stopping the bout.[9]
On October 5, 2008, Gamboa stepped up in class, yet again, and fought Marcos Ramirez, a Kansas City Featherweight boasting an undefeated 25-0 record in Temecula, California. Gamboa exhibited amazing hand speed and quick combination punching in the first round before he was dropped by Ramirez. Gamboa quickly came to his feet and resumed fighting until the bell rang to signify the end of the round. In the second round, Gamboa picked up where he left off and knocked Ramirez down with a fast right uppercut, followed by another combination. Ramirez let the referee administer the eight count before rising to his feet. Gamboa then finished the fight by pressuring Ramirez into the ropes and landing a left hook to the body, followed by a right uppercut to the jaw. The referee stopped the fight, although it seemed like his count seemed too quick and Ramirez was back on his feet by the count of ten. With the win Gamboa's record improved to 12–0 (10 KOs).[10] Gamboa's next fight took place at Buffalo Bill's Star Arena in Primm, Nevada on January 9, 2009 against Roger Gonzalez. Gamboa used quick combinations from the beginning of the third round to relentlessly attack Gonzalez. Gamboa began his assault after going down during the second round, after absorbing a sneaky right hand by Gonzalez.[original research?] The referee halted the one-sided bout with 48 seconds remaining after Gonzalez sustained a barrage of punches to the head. Gamboa led 89–82 on one judge's scorecard and 89–83 on the other two judges' cards through nine rounds.[11]
On February 20, 2009, Gamboa fought Walter Estrada at The University Center at Nova Southeastern University. Gamboa knocked out Estrada with a left hook to the body followed by a right hand to the face 25 seconds into the fight.[12]
On April 17, 2009 Gamboa stoped Jose Rojas via 10th-round TKO to win the Interim WBA Featherweight title

Senin, 26 September 2011

daud the stone jordan

DAUD JORDAN



Daud ‘ Cino’ Jordan, seorang petinju Indonesia asal Kalbar yang lagi naik daun, di kancah tinju profesional. Lahir di Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juli 1987.




Daud merupakan anak ke lima dari enam bersaudara dari pasangan Hermanus Lai Cun dan Natalia. Sejak kelas 3 SD, dia hijrah dari Simpang Hulu ke Ketapang mengikuti jejak abang kandungnya Damianus Yordan yang telah menjadi petinju terkenal di Kalbar dan Indonesia..

Ia berlatih di sasana tinju Ketapang Tanjung Pura Boxing Camp, saat itu abang kandungnya, Damianus Yordan sendiri yang menjadi pelatihnya.
Ayah Daud Jordan, Hermanus Lai Cun bukan seorang petinju, tetapi sangat menggemari olahraga tinju dan sangat mendukung anak-anaknya menjadi petinju. “Bangun tidur saja keluarga kami, sudah membicarakan tentang tinju,” katanya.

Tahun 1996, dia memulai debutnya menjadi petinju di Kalteng dengan melakukan demontrasi gaya tinju. Pada tahun yang sama dia pernah mendali perak kejurnas tinju junior. Setelah mengikuti beberapa kejuaraan tinju junior sejak tahun 1997-2002, banyak mendali emas diraih. Dia juga menjadi nominasi tinju terbaik Indonesia semenjak itu dia dipanggil ke Pelatnas tim nasional.

Daud ‘Cino” Jordan kemudian terjun ke dunia tinju profesional pada tahun 2005. Dia meninggalkan tinju amatir karena merasa tertantang. Tinju profesional lebih mengutamakan kemampuan pribadi, maka harus berlatih lebih giat untuk meningkatkan skill bertinju.

Dia sangat mengagumi dua petinju Mexico Erik Morales dan Juan Manuel Marques. Walapun badan kecil, mereka selalu memenangi pertandingan.

“Tinju tidak indentik dengan badan besar pasti menang, walaupun badan besar tetapi tidak menggunakan otak saat bertanding pasti akan kalah. Jadi petinju harus memiliki otak cerdas, apalagi ditunjang power yang kuat,” katanya.

Debut awalnya menjadi petinju profesional melawan Ansori Anhar pada tanggal 25 Agustus 2005. Saat itu Daud ‘Cino’ Jordan menang KO ronde 1 dalam pertandingan 6 ronde. Namanya terus melesat bagi meteor dan dijuluki raja KO. Dari 15 bertanding, 13 kali menang KO dan 2 kali menang angka. Apalagi setelah dia meraih tingkat 1 PABA pada tanggal 9 September 2006, saat mengkanvaskan pentinju asal Thailand, Kong Chai di ronde 7 dalam pertandingan 8 ronde.

Mendapat Julukan Cino
Semenjak tahun 2001-2005 di dipanggil mengikuti pelatnas. Dia juga melanjutkan SMP dan SMA di sekolah khusus atlet di Ragunan, Jakarta. Di sana dia dilatih tinju oleh pelatih asal Quba, Yesus Carlos Ternate Torres. Pelatih tersebutlah memberi dia gelar “Cino” sebagai nama keberuntungan Daud Jordan. Karena raut wajahnya yang mirip wajah Cina.

“Dia (Yesus-red) bilang saya harus memiliki julukan tersendiri. Spes wajah saya mirip Cina, karena ayah saya keturunan Cina. Melihat spes wajah mirip Cina maka pelatih memberi saya gelar ‘Cino’ sebagai nama keberuntungan. Saya sangat mengaggumi pelatih tersebut,” katanya. Semenjak itulah dia selalu dikenal dengan julukan Cino.

latihan volly

bagi anggota volly gas mohon datang latihan jam 4 di tmpat biasa. come on time!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms