Kamis, 13 Oktober 2011

Bola Voli Putri Optimis Raih Emas

Bola Voli Putri Optimis Raih Emas

SERANG - Tim bola voli putri Banten dipastikan akan tampil di laga final  pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2011 yang berlangsung di Batam setelah mengalahkan tim Sumatra Utara  di semifinal, Jumat (23/9). Laga final yang digelar hari ini, tim Banten akan melawan  tim DKI Jakarta.
Pada laga semifinal skuat asuhan Erlan Herlan  berhasil mengalahkan tim Sumatra Utara  de­ngan skor 3-1 dan perolehan poin yakni set pertama 25-18 atas Banten. Pada set kedua, tim Banten kalah dalam perole­han poin yakni 18 -25, kemudian set ketiga Banten memenangkan kembali perolehan poin yaitu 25- 14, dan set keempat Banten unggul dalam perolehan poin yakni 25-19. Tim bola voli Banten diperkuat Tina Purnama, Zenit, Anisa, Nur Aida, Dewi, Desti, dan Susi Susanti.  “Prestasi tim kita sudah terukur, tinggal kekom­pa­kan dan pematangan pola strategi yang akan dipakai. Pola stra­tegi akan disusun sesuai ka­rater kekuatan tim lawan,” kata pelatin  cabor bola voli putri Ban­ten Erlan Her­lan melaui tele­pon seluler, Jumat (23/9). 
Erlan optimistis dapat meraih medali emas. Mengingat tim bola voli putri Banten diperkuat atlet voli pasir yang lolos  PON. “Dari pertandingan awal prestasi tim bola voli putri Banten terus me­ningkat. Kita optimistis bisa me­menangkan pertandingan di laga final,” jelas Erlan yang juga pelatih atlet PON cabor bola voli Banten.
Menurutnya, bola voli putri Banten saat ini sudah mengan­tongi satu medali perak. “Tim akan ditingkatkan staminanya untuk persiapan pertandingan di laga final,” ujarnya.
Mengenai peta kekuatan lawan, Erlan menilai kekuatan lawan ti­dak bisa dipastikan. “Masing-ma­sing daerah akan diperkuat atlet binaan daerah lain sesuai sta­tus kemahasiswaannya,” papar Erlan.
Kendati demikian, kata Erlan, prestasi tim Banten terukur dari penampilan pada ajang Pra-PON. “Tim yang menjadi lawan di final juga sudah terukur prestasinya pada  Pra-PON lalu di Bogor. Dikarenakan DKI Jakarta satu wilayah dengan Banten pada waktu Pra-PON,” tandasnya.
Dia berharap, tim Banten pada la­ga final tidak ada kendala. “Kita akan antisipasi kendala yang akan ter­jadi,” pungkasnya. (mg-12/alt/ ags)

VOLI PROLIGA

Putri PLN Raih Rp 30 Juta

Putri PLN Raih Rp 30 Juta

JAKARTA - Tim putri Jakarta Electric PLN  menjadi yang terbaik di babak empat besar setelah di laga terakhir mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan 3-1 (25-13, 25-27, 27-25, 25-23) di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan , Jakarta,  Minggu (15/5).
Sebenarnya, PLN mempunyai nilai yang sama dengan yang dikumpulkan Popsivo (11). Namun, rata-rata poin PLN lebih unggul, 1,19 dibanding 1,12. Kedua tim memang saling mengalahkan di babak empat besar ini. Sebagai yang terbaik di babak empat besar ini, PLN mendapatkan Rp 30 juta.
Kedua tim, pekan depan akan kembali berjumpa di pantai final di Istora Gelora Bung Karno.
"Ini seperti simulasi final, kita sudah melihat kekurangan dan kelebihan, baik pada kita maupun lawan," kata pelatih Popsivo, Ansori.
Menurut Ansori, hasil mungkin akan berbeda jika set ketiga timnya  unggul karena memimpin 24 duluan. "Memang kondisi kami menurun. Lebih baik menurun sekarang dari pada di final nanti," katanya.
Menurut asisten pelatih PLN, Luciana Taroreh, timnya juga akan mempersiapkan diri guna menjadi juara.
"Kami harus mempersipkan mental. Di final, yang berbicara tidak lagi teknik dan skill, tetapi mental," ujar kapten PLN Susanti Martalia.(*)

TNI AU Gagal Penuhi Ambisi

TNI AU Gagal Penuhi Ambisi

JAKARTA - Tim putri Jakarta TNI AU gagal memenuhi ambisi merebut satu kemenangan di babak empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah pada laga terakhir dikalahkan Gresik Petrokimia. Pada pertandingan terakhir babak empat besar, Minggu (15/5), di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta,  Petrokimia menang 3-1 (17-25, 25-20, 25-19, 25-21).
"Awalnya kami mengincar kemenangan, karena di putaran pertama babak empat besar lalu kami kalah dari Petro. Ternyata kami tidak mampu juga, mereka bermain lebih baik hari ini. Kekurangan kami dari mereka, salah satunya karena kurang pengalaman dibanding mereka," kata pelatih TNI AU Eko Waluyo.
Pelatih Petro Hanafi mengatakan, dia berharap dapat mempertahankan dua kemenangan atas TNI AU di perebutan tempat ketiga nanti.(*)

Rabu, 12 Oktober 2011

Sananta Juara Babak Empat Besar

JAKARTA - Tim putra Jakarta Sananta menjadi juara babak empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah di laga terakhir mengalahkan Palembang Bank Sumsel 3-1 (25-23, 15-25, 25-22, 25-21) di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta,  Minggu (15/5).
Dengan menjadi juara di babak empat besar, Sananta juga mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 30 juta.
Sananta sehari sebelumnya sudah memetik kemenangan keempat dan memastikan diri ke final, sedangkan Bank Sumsel menunggu hasil pertandingan antara Surabaya Samator melawan Jakarta Electric PLN yang baru akan bermain.
"Kami sudah berjuang habis-habisan tetapi lawan benar-benar bagus. Mereka sempat ketinggalan 11-15 di set pertama tetapi akhirnya menang juga atas kami. Faktor senioritas juga berpengaruh. Dua pemain asing lawan juga sangat bagus," kata pelatih Bank Sumsel Mashudi.
Menurut pelatih Sananta Ade Kelana, faktor ketenangan dan bermain lepas membuat mereka memenangi laga itu. "Kami tidak mencari lawan di final, semua sama saja, sama-sama berat," kata Ade.(*

Putra PLN Gagalkan Samator ke Final

Putra PLN Gagalkan Samator ke Final

JAKARTA  -  Tim putra Jakarta Electric PLN mengagalkan ambisi Surabaya Samator yang ingin ke partai puncak Sampoerna Hijau Voli Proliga . Pada laga terakhir babak empat besar yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (15/5), PLN menang 3-2 (25-23, 20-25, 25-20, 14-25, 15- 13).
Dengan kekalahan tersebut, maka Samator hanya mampu mendulang dua kemenangan di babak empat besar. Final menjadi milik Jakarta Sananta dan Palembang Bank Sumsel Babel yang mengoleksi lima dan tiga kemenangan.
Akhir pertandingan Electric PLN melawan Surabaya Samator itu, sempat diwarnai protes dari Surabaya Samator menyusul keputusan wasit Raditya yang merugikan tim asuhan pelatih asal China, Li Qiujiang. Saat kedudukan 14-13 untuk PLN, wasit menyalahkan pemain Samator, Adam karena tangannya melewati net ketika bola di tangan toser PLN, Rudi Santoso.
Namun, keputusan wasit sah dan Samator dinyatakan kalah dari PLN. Menurut Direkktur Proliga, Hanny Surkatty kronologis keputusan wasit itu masih di tangan Dewan Hakim. ''Kita tunggu saja apa yang diputuskan dewan hakim,'' kata Hanny kepada wartawan.(*

PUTRI PLN JUARA

Putri PLN Juara

JAKARTA – Tim putri Jakarta Electric PLN merebut gelar juara Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah di  final mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan dalam pertarungan yang sangat ketat 3-2 (32-34, 19-25, 25-18, 25-23, 15-7) di Istora Gelora  Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/5).
Gelar juara itu merupakan yang ketiga kalinya bagi finalis tahun lalu itu setelah 2004 dan 2009. Bagi pelatih PLN Tian Mei, gelar itu tentu sangat istimewa karena penampilan di Proliga ini merupakan yang pertama kalinya baginya sebagai pelatih.  Dia juga menjadi orang pertama yang menggapai gelar juara, baik sebagai pemain maupun pelatih. Pelatih asal China ini mengantarkan PLN menjadi juara pada 2004.
“Saya sangat senang dengan gelar juara ini. Sama senangnya ketika juara saat masih menjadi pemain,” kata Mei.
Kedua tim sebenarnya tampil sama-sama bagus. Popsivo tampil percaya diri dua set awal sehingga dapat menang. Namun, PLN yang tahun lalu juga sudah memimpin dua set pertama tetapi akhirnya kalah dari Jakarta BNI 46, ganti menekan dan akhirnya merebut gelar juara.
“Saya sudah bilang kepada anak-anak, agar mau susah. Popsivo tim yang kuat. Saya terus memberi semangat, karena masih ada kesempatan,” kata Mei.
Pelatih Popsivo Ansori mengatakan, timnya sebenarnya sudah bagus saat mengawali pertandingan, terbukti menang di dua set awal. Namun, mulai set ketiga, permainan mereka menjadi tidak berkembang karena penerimaan bola pertama mereka jelek. “Akibatnya, susah menekan karena kurangnya variasi. Kami tidak beruntung hari ini, saya ucapkan selamat kepada PLN,” katanya.
Menurutnya, pencapaian hingga masuk final itu melebihi target yang dicanangkan dari awal. “Sejak awal kami hanya ingin masuk empat besar,” ujar Ansori, yang tahun lalu menjadi asisten pelatih  BNI putri ini.(*

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms